-->

contoh pidato MENUNTUT ILMU

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarukatuh

الحمد لله رب العلمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين  اشهد ان لااله الاالله واشهد ان محمدا رسول الله. امابعد.


Marilah kita selalu mengulangi ucapan rasa syukur kepada Allah karena nikmat-nikmat-Nya yang telah tercurahkan kepada kita semua sehingga kesehatan jasmani dan rohani masih menghiasi kita. Semoga rasa syukur yang kita panjatkan ini, menjadi kunci lebih terbukanya pintu-pintu karunia-Nya.
Solawat serta salam selalu tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang, dari alam kebodohan sampai ke alam yang berilmu pengetahuan. Dari alam sembah latta dan uzza hingga sampai ke alam sembah allah wajalla. Penghormata saya kepada seluruh kepala sekolah dan guru- guru yang telah bersusah payah mengajari kami yang tak mengenal kata lelah, semoga selalu dalam lindungan Allah amin…

Hadirin Rahimakumullah;

Melatar belakangi pidato saya kali ini yakni berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal RA. Yang berbunyi:
العِلْمُ إِمَامُ العَمَلِ وَالعَمَلُ تَابِعُهُ


Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.”


Bukti bahwa ilmu lebih didahulukan daripada amalan Ulama hadits terkemuka, yakni Al Bukhari berkata, “Al ‘Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali (Ilmu Sebelum Berkata dan Berbuat

Setelah kita mengetahui hadist di atas, hendaklah setiap orang lebih memusatkan perhatiannya untuk berilmu terlebih dahulu daripada beramal. Semoga dengan mengetahui faedah atau niat untuk menuntut ilmu syar’i berikut akan membuat kita lebih termotivasi dalam hal ini.
Pertama, Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu di akhirat dan di dunia
Di akhirat, Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu beberapa derajat berbanding lurus dengan amal. Sedangkan di dunia, Allah meninggikan orang yang berilmu dari hamba-hamba yang lain sesuai dengan ilmu dan amalan yang dia lakukan.
Allah Ta’ala berfirman dalam QS Al Mujadalah ayat 11

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” 

Hadirin Yang Saya Muliakan;
Kedua, seorang yang berilmu adalah cahaya yang banyak dimanfaatkan manusia untuk urusan agama dan dunia meraka.

Dalilnya, satu hadits yang sangat terkenal bagi kita, kisah seorang laki-laki dari Bani Israil yang membunuh 99 nyawa. Kemudian dia ingin bertaubat dan dia bertanya siapakah di antara penduduk bumi yang paling berilmu, maka ditunjukkan kepadanya seorang ahli ibadah. Kemudian dia bertanya kepada si ahli ibadah, apakah ada taubat untuknya. Ahli ibadah menganggap bahwa dosanya sudah sangat besar sehingga dia mengatakan bahwa tidak ada pintu taubat bagi si pembunuh 99 nyawa. Maka dibunuhlah ahli ibadah sehigga genap 100 orang yang telah dibunuh oleh laki-laki dari Bani Israil tersebut.
Akhirnya dia masih ingin bertaubat lagi, kemudian dia bertanya siapakah orang yang paling berilmu, lalu ditunjukkan kepada seorang ulama. Dia bertanya kepada ulama tersebut, “Apakah masih ada pintu taubat untukku.” Maka ulama tersebut mengatakan bahwa masih ada pintu taubat untuknya dan tidak ada satupun yang menghalangi dirinya untuk bertaubat. Kemudian ulama tersebut menunjukkan kepadanya agar berpindah ke sebuah negeri yang penduduknya merupakan orang shaleh, karena kampungnya merupakan kampung yang dia tinggal sekarang adalah kampung yang penuh kerusakan. Oleh karena itu, dia pun keluar meninggalkan kampung halamannya. Di tengah jalan sebelum sampai ke negeri yang dituju, dia sudah dijemput kematian. (HR. Bukhari dan Muslim). Kisah ini merupakan kisah yang sangat masyhur. Lihatlah perbedaan ahli ibadah dan ahli ilmu.





Ketiga, ilmu adalah warisan para Nabi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya: Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah.
Maka wajib bagi setiap muslim dan muslimah menuntut ilmu dan mengawalinya dengan mempelajari dua kalimat syahadat serta memahami makna dari keduanya tanpa ada rasa ragu-ragu sedikitpun dalam hati.
Dalam hadist lain Nabi Bersabda :
 “Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya, maka dia telah memperoleh keberuntungan yang banyak.” (HR. Tirmidzi, Syaikh Al Albani dalam  Shohih wa Dho’if Sunan Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Keempat, orang yang berilmu yang akan mendapatkan seluruh kebaikan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 “Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Setiap orang yang Allah menghendaki kebaikan padanya pasti akan diberi kepahaman dalam masalah agama. Sedangkan orang yang tidak diberikan kepahaman dalam agama, tentu Allah tidak menginginkan kebaikan dan bagusnya agama pada dirinya.”

Hadirin Jama’ah  Rahimakumullah;

Marilah kita awali setiap keyakinan dan amalan dengan ilmu agar luruslah niat kita dan tidak terjerumus dalam ibadah yang tidak ada tuntunan. Ingatlah bahwa suatu amalan yang dibangun tanpa dasar ilmu malah akan mendatangkan kerusakan dan bukan kebaikan.
Dan akhirnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan, dan kekhilafan dalam kata-kata, dan perbuatan, karena yang benar itu, datangnya dari Allah SWT, dan kesalahan itu, datangnya dari kekurangan  saya sendiri. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.


Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

0 Response to "contoh pidato MENUNTUT ILMU"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel