Kita akan membahas mengenai keutamaan sholat berjamaah...Baca Dulu...
KUTBAH JUM’AT (ke-18 tgl. 22 September 2017) MOKHAMAD SHOLEH
Keutamaan Sholat Berjama’ah
بسم الله الرحمن الرحيم
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang orang yang ruku” (Qs. Al-Baqarah 43)
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai keutamaan sholat berjamaah, dimana kalau kita melihat dari sisi syari’atnya maka shalat jamaah itu itu hukumnya fardhu `ain untuk shalat Jumat, sedang untuk sholat lima waktu di kalangan ulama berkembang banyak pendapat tentang hukum shalat berjamaah. Ada yang mengatakan fardhu ‘ain, sehingga orang yang tidak ikut shalat berjamaah berdosa, ada yang mengatakan fardhu kifayah sehingga bila sudah ada shalat jamaah, gugurlah kewajiban orang lain untuk harus shalat berjamaah, kemudian ada yang mengatakan bahwa hukum sholat fardhu berjamaah adalah syarat syahnya shalat, sehingga shalat fardhu itu tidak syah kalau tidak dikerjakan dengan berjamaah, dan pendapat yang ke empat adalah yang mengatakan hukumnya sunnah muakkad, namun pendapat yang paling tengah, paling mudah serta didukung pula dengan dalil² yang kuat dalam masalah hukum shalat berjamaah adalah sunnah muakkad artinya sangat ditekankan, jadi tidak boleh mudah meninggalkan sholat berjamaah tanpa udzur, contoh udzur yang dimaksud adalah seperti hujan deras dan sakit parah, dan perlu diketahui bahwa asal syariat shalat berjamaah adalah di masjid bukan di rumah kecuali Kaum wanita mereka tidak wajib shalat berjamaah di masjid dengan kesepakatan ulama (Ijma), namun mereka boleh berjamaah di masjid dengan syarat tidak boleh bersolek / berdandan dan memakai parfum, dan shalat di rumah lebih baik bagi mereka.
Untuk dalil-dalil mengenai sholat berjamaah ini bisa kita simak dalam beberapa hadits berikut ini:
1. Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh aku punya keinginan untuk memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku memerintahkan satu orang untuk jadi imam. Kemudian pergi bersamaku dengan beberapa orang membawa seikat kayu bakar menuju ke suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat dan aku bakar rumah-rumah mereka dengan api.” (HR Bukhari 644, 657, 2420, 7224. Muslim 651 dan lafaz hadits ini darinya).
2. Hadits riwayat Muslim: “Sungguh tak seorangpun yang berwudzu dengan sempurna lalu pergi ke masjid kecuali Alloh akan menulis atas setiap langkahnya satu kebaikan, mengangkat satu derajat dan menghapus satu dosa. Sungguh saya berpendapat bahwa tidak ada yang meninggalkan shalat berjamaah kecuali orang munafik yang sangat nyata atau orang yang sakit. Sungguh ada seorang diantara kami yang datang dengan dipapah oleh dua orang lalu didirikan di shaf (Muslim: 654)
3. Dan dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendirian dengan 27 derajat. (HR Muslim 650, 249)
4. Sedangkan dalil Al-Qur’annya ada pada (Qs. Al-Baqarah 43) yang artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang² yang ruku” jadi tidak hanya aqimis sholat tetapi juga warka’u ma’arroqi’in (ini adalah dalil yang menekankan pentingnya Shalat berjamaah)
***
Diantara hikmah disyariatkannya shalat berjamaah:
1. Mengokohkan persaudaraan sesama muslim sehingga mereka akan saling mengenal mereka saling membantu dan mengetahui keadaan saudaranya yang fakir atau sakit kemudian berusaha memenuhi dan meringankannya.
2. Menampakkan syiar Islam dan izzah kaum muslimin. Karena syiar Islam yang paling utama adalah shalat. Seandainya kaum muslimin shalat di rumahnya masing-masing maka syiar Islam tidak akan tampak
3. Kesempatan menimba ilmu, bertukar pikiran antar sesama muslim
4. Belajar disiplin
***
Semoga kutbah singkat ini bisa menjadi hikmah yang mendalam di hati kita untuk senantiasa menjaga sholat senantiasa tepat di awal waktu dan lebih mengutamakan sholat berjamaah daripada sholat sendiri (munfarid).
Keutamaan Sholat Berjama’ah
بسم الله الرحمن الرحيم
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang orang yang ruku” (Qs. Al-Baqarah 43)
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai keutamaan sholat berjamaah, dimana kalau kita melihat dari sisi syari’atnya maka shalat jamaah itu itu hukumnya fardhu `ain untuk shalat Jumat, sedang untuk sholat lima waktu di kalangan ulama berkembang banyak pendapat tentang hukum shalat berjamaah. Ada yang mengatakan fardhu ‘ain, sehingga orang yang tidak ikut shalat berjamaah berdosa, ada yang mengatakan fardhu kifayah sehingga bila sudah ada shalat jamaah, gugurlah kewajiban orang lain untuk harus shalat berjamaah, kemudian ada yang mengatakan bahwa hukum sholat fardhu berjamaah adalah syarat syahnya shalat, sehingga shalat fardhu itu tidak syah kalau tidak dikerjakan dengan berjamaah, dan pendapat yang ke empat adalah yang mengatakan hukumnya sunnah muakkad, namun pendapat yang paling tengah, paling mudah serta didukung pula dengan dalil² yang kuat dalam masalah hukum shalat berjamaah adalah sunnah muakkad artinya sangat ditekankan, jadi tidak boleh mudah meninggalkan sholat berjamaah tanpa udzur, contoh udzur yang dimaksud adalah seperti hujan deras dan sakit parah, dan perlu diketahui bahwa asal syariat shalat berjamaah adalah di masjid bukan di rumah kecuali Kaum wanita mereka tidak wajib shalat berjamaah di masjid dengan kesepakatan ulama (Ijma), namun mereka boleh berjamaah di masjid dengan syarat tidak boleh bersolek / berdandan dan memakai parfum, dan shalat di rumah lebih baik bagi mereka.
Untuk dalil-dalil mengenai sholat berjamaah ini bisa kita simak dalam beberapa hadits berikut ini:
1. Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh aku punya keinginan untuk memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku memerintahkan satu orang untuk jadi imam. Kemudian pergi bersamaku dengan beberapa orang membawa seikat kayu bakar menuju ke suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat dan aku bakar rumah-rumah mereka dengan api.” (HR Bukhari 644, 657, 2420, 7224. Muslim 651 dan lafaz hadits ini darinya).
2. Hadits riwayat Muslim: “Sungguh tak seorangpun yang berwudzu dengan sempurna lalu pergi ke masjid kecuali Alloh akan menulis atas setiap langkahnya satu kebaikan, mengangkat satu derajat dan menghapus satu dosa. Sungguh saya berpendapat bahwa tidak ada yang meninggalkan shalat berjamaah kecuali orang munafik yang sangat nyata atau orang yang sakit. Sungguh ada seorang diantara kami yang datang dengan dipapah oleh dua orang lalu didirikan di shaf (Muslim: 654)
3. Dan dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendirian dengan 27 derajat. (HR Muslim 650, 249)
4. Sedangkan dalil Al-Qur’annya ada pada (Qs. Al-Baqarah 43) yang artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang² yang ruku” jadi tidak hanya aqimis sholat tetapi juga warka’u ma’arroqi’in (ini adalah dalil yang menekankan pentingnya Shalat berjamaah)
***
Diantara hikmah disyariatkannya shalat berjamaah:
1. Mengokohkan persaudaraan sesama muslim sehingga mereka akan saling mengenal mereka saling membantu dan mengetahui keadaan saudaranya yang fakir atau sakit kemudian berusaha memenuhi dan meringankannya.
2. Menampakkan syiar Islam dan izzah kaum muslimin. Karena syiar Islam yang paling utama adalah shalat. Seandainya kaum muslimin shalat di rumahnya masing-masing maka syiar Islam tidak akan tampak
3. Kesempatan menimba ilmu, bertukar pikiran antar sesama muslim
4. Belajar disiplin
***
Semoga kutbah singkat ini bisa menjadi hikmah yang mendalam di hati kita untuk senantiasa menjaga sholat senantiasa tepat di awal waktu dan lebih mengutamakan sholat berjamaah daripada sholat sendiri (munfarid).
جعلنا الله وايّاكم من المتّقين المخلصين
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya, kami tidak meminta rezeki kepadamu, kami lah yang memberi rezeki kepadamu, dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa (Toha - 132)
وقل ربّاغفر وارحم وانت خيرالرّاحمين
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya, kami tidak meminta rezeki kepadamu, kami lah yang memberi rezeki kepadamu, dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa (Toha - 132)
وقل ربّاغفر وارحم وانت خيرالرّاحمين
0 Response to "Kita akan membahas mengenai keutamaan sholat berjamaah...Baca Dulu..."
Post a Comment