-->

contoh pidato “ADAB TERHADAP KEDUA ORANG TUA”

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarukatuh
الحمد لله رب العلمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين.
اشهد ان لااله الاالله واشهد ان محمدا رسول الله. امابعد.
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufiq, dan hidayahnya kepada kita semua. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindahnya berupa kesehatan serta oksigen yang kita hirup tanpa harus membayar sepersenpun.
Solawat serta salam selalu tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang, dari alam kebodohan sampai ke alam yang berilmu pengetahuan. Dari alam sembah latta dan uzza hingga sampai ke alam sembah allah wajalla. Penghormata saya kepada seluruh kepala sekolah dan guru- guru yang telah bersusah payah mengajari kami yang tak mengenal kata lelah, semoga selalu dalam lindungan Allah amin… Dan penghormatan  kami ter istimewa kepada dewan juri yang telah menilai kami dengan seadi-adilnya..Insya Allah…. !!!! Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya menyampaikan topik berkenaan yang bertema“ADAB TERHADAP KEDUA ORANG TUA.
Hadirin yang terhormat,
Dalam Al quran Allah berfirman dalam surat Al Isro’ yang artinya ”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu dan bapakmu”.
Bapak, Ibu hadirin yang kami muliyakan, berbuat baik kepada orangtua adalah kewajiban, barang siapa berbuat baik kepada kedua orang tuanya berarti telah beriman kepada Allah dan telah mentaati perintah Allah dan sebaiknya.
Tentu teman – teman telah berbakti pada orang tuanya dan secara rutin mendoakan orang tuanya karena kita semua, saya dan teman-teman adalah anak sholeh bukan ? Betul...!!! kita adalah anak sholeh yang ingin dicintai Allah serta dimasukkan ke surgaNya dan bukan anak durhaka yang dimurkai Alloh yang menjadi calon penghuni neraka.
Mengapa kita mesti berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua kita ?
Karena beliau yang melahirkan kita, yang menggendong kita saat kita kecil, yang menyuapi makan kita, yang menyayangi kita sampai saat ini. Kita harus berbakti kepada mereka.
Hadirin saudara seagama
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam mengajarkan kepada kita agar selalu mendoakan kedua orang tua kita. Bagaimana doanya teman – teman ? Insya Allah teman-teman telah hafal semua. Berbuat baik kepada orang tua antara lain adalah bagaimana kita berusaha untuk menyenangkan hati ibu bapak kita dan menjauhi segala perbuatan yang tidak mereka sukai. Kemudian selalu mendoakannya agar rahmat dan kasih sayang Allah senantiasa tercurah kepada orang tua sebagaimana doa yang telah diajarkan oleh guru-guru kita.
doa6.jpg
Ya Allah ampuni dosa-dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan sayangi mereka berdua sebagaimana mereka menyayangi aku diwaktu kecil”.
Hadirin yang di rahmati Allah
Seandainya ada diantara kita orang yang durhaka pada orang tua kita, sudah jelas akanmengundang kemarahan Allah, di dunia kita akan hidup sengsara, di alam barzah akan menderita, dan diakhirat nanti kita akan merasakan siksaan azab neraka.Sudah banyak contoh yang diceritakan ibu guru kita bagaimana nasibnya orang yang durhaka pada orang tua, seperti AlQamah yang mengalami kesakitan yangtak tertahankan sewaktu akan menghadapi kematiaanya. Begitu juga Malin kundang disebabkan durhaka kepada ibunya, akhirnya dia berubah menjadi batu.
Dari uraian pidato pendek ini dapatlah disimpulkan bahwa seorang anak wajib berbuat baik kepada orangtuanya dan berdosa besar apabila ada yang durhaka. Akhirnya saya mengajak kepada kita semua, marilah kita menjadi anak yang shaleh, taat beribadah kepada Allah, dan selalu berbuat baik kepada kedua orang tua kita.
Dan akhirnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan, dan kekhilafan dalam kata-kata, dan perbuatan, karena yang benar itu, datangnya dari Allah SWT, dan kesalahan itu, datangnya dari kekurangan  saya sendiri. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Insya Allah… kita akan berjumpa dan tampil lagi
Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.
NASKAH PIDATO
Tema Kejujuran
Assalamualaikum wr.wb.
Yang saya hormati, Seluruh Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru Yang Telah Mendidik Kami
Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan

Marilah kita bersama sama memanjatkan rasa puji syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat di hari yang cerah ini.
Dan tidak lupa kita aturkan salam kepada Rosulullah SAW beserta sahabat dan keluarganya yang telah menjadi teladan yang terbaik untuk umat islam.
Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk hadir dalam pertemuan ini.
Teman-teman yang berbahagia, Berbicara mengenai kejujuran. Apakah kejujuran itu? Kejujuran merupakan tanda bukti yang menentukan kadar keimanan dalam diri seseorang. Kejujuran pula yang menjadi nilai dari harga diri kita. Seseorang akan menghargai dan menghormati kita ketika kita melakukan sebuah kejujuran, dan sebaliknya seseorang akan merendahkan bahkan menghina kita ketika kita mencoreng nilai-nilai kejujuran.
Teman-teman yang berbahagia, orang yang mengaku-ngaku dirinya mukmin ialah orang yang pasti memiliki perilaku jujur. Jikalau tidak jujur, berarti keimanannya perlu disangsikan. Orang semacam itu adalah orang yang rasa keimananya sedang dihinggapi sebuah penyakit yang dinamakan munafik.
Teman-teman yang berbahagia, sebagaimana kita ketahui bahwa orang munfik itu adalh orang yang bermuka dua, yang berbicara ya diluar namun didalam berbicara tidak. Teringat sebuah kisah atu lebih tepatnya hadist yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitabnya Al-Muwaththa, yang menceritakan seorang sahabat yang tengah mengajukan berbagai pertanyaan kepada Rosulullah SAW. “apakah mungkin orang mukmin itu pelit?”tanya sahabat, kemudian Rosul menjawab ”mungkin saja”, kemudian ia bertanya lagi “apakah mungkin orang mukmin itu pengecut?” dan rosul menjawab “mungkin saja”. Dan yang terkhir sahabat tersebut bertanya “apakah mungkin seorang mukmin itu berbohong?”dan dengan tegas Rosul menjawab “tidak”.
Teman-teaman yang berbahagia, pelajaran apa yang bisa kita bersama petik dari hadist tersebut?. Sangatlah jelas bahwa hadist tersebut secara langsung ataupun tidak langsung telah mengajarkan kita untuk tidak berbohong dalam semua bidang. Maksudnya di semua lini kehidupan kita haruslah ditanamkan benih-benih kejujuran. Mulai dari hal kecil seperti saat kita lagi makan di kantin sekolah, kita harus jujur, kita ambil ini-itu dan membayar sesuai dengan harga yang telah ditentukan jangan berbohong. Jika kita tidak jujur dalam hal yang sepele seperti demikian dapat dipastikan kita ketika kita memegang sebuah kekuasaan yang menyilaukan mata, kita akan menggunakan kekuasaan tersebut dengan semau kita, dan itulah yang terjadi dengan negara kita ini yang tak habis-habisnya masalah korupsi yang diakibatkan oleh ketidak jujuran oknum-oknum tertentu dalam mengendalikan kekuasaanya.
Teman-teman yang berbahagia, kejujuran merupakan pangkal semua dari perbuatan baik seseorang. Tidak ada perbuatan dan ucapan baik kecuali kejujuran. Oleh karena itu Allah SWT memerintahkan kepada semua orang mukmin untuk berkata jujur. Dalam QS Al Ahzab: 70 Allah SWT berfirman yang artinya “hai orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan jujur dan benar”
Teman- teman yang berbahagia kejujuran merupakan tiang agama, sendi akhlak, dan poko rasa kemanusiaan manusia.tanpa kejujuran, agama akan roboh, akhlak tidak akan pernah sempurna,dan seorang manusiatidak akan menjadi manusia sempurna tanpa kejujuran. Disinilah pentingnya sebuah nilai kejujuran di berbagai bidang kehidupan.
Teman- teman yang berbahagia, sebagai penutup, Rosulullah SAW telah bersabda:”tetap berpegang eratlah dalam kejujuran. Walau kamu seakan-akan melihat kehancurandalam berpegang teguh pada kejujuran, tapi yakinlah bahwa di dalam kejujuran itu terdapat keselamatan” (HR Abu Dunya)
Sekian pidato dari saya, jika ada perkataan yang menyinggung hati teman-teman saya minta maaf.
Akhiru kalam fasta bikhul khairat………………
Wasalamualaikum wr.wb.


0 Response to "contoh pidato “ADAB TERHADAP KEDUA ORANG TUA”"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel